Dalam operasi unit proses di refinery, ada fungsi management operation produksi atau dipimpin oleh yang disebut Manager Produksi, berperan memimpin operasi unit unit produk (sejumlah Unit proses) yang dipimpin para section head.
Manager Produksi memiliki bekal pengetahuan, kemampuan teknis dan pengalaman memimpin operasi di kilang yang cukup kuat dan percaya diri dalam berbagai keputusan funsi yang kepimpinannya. Kemampuan berbasis teori dan kedalam teknis design unit serta peralatan, pengalaman dan keterlatihan di kilang yang kuat akan memudahkan dalam mengambil keputusan teknis dan mengomandoi kegiatan operasional, baik untuk dikala operasi normal ataupun emergency.
Management operasi yang biasa bekerja di kilang, akan memiliki “rasa” / instuisi karena sering dan berpengalaman, sehingga dapat “menilai tingkat kemampuan dan kefokusan personal, atau team yang dipimpinnya dalam aktifitas operasi.
Biasanya rekam jejak pertumbuhan kepemimpinan di kilang, pengetahuan aspek peralatan, pemahaman limitasi design alat dan unit / sarana Kilang dimilikinya dengan baik. yang terpasang, Pengetahuan dan pengalaman dalam berbagai kondisi menumbuhkan “ketepatan” dan keberanian dalam mengambil keputusan operasi. Hal demikian penting mengingat bahwa suatu keputusan yang besar, dampak ekonominya besar bagi perusahaan, sebaliknya bila salah resiko kerugian juga besar.
Kemampuan operation, soft skill dan hard skill selaku management Refinery dipersiapkan sejalan pertumbuhan karier dalam proses pembinaan calon leader kilang. Dalam kepemimpinannya penegakkan peraturan, penerapan system dan prosedur perlu diperkuat, patroli sarana unit yang tengah beroperasi dibiasakan, dokumen prosedur disosialisasikan berkala, agar siapapun mudah mempelajari, mengikuti dan menerapkan secara baik.
Manager Produksi memerlukan “dukungan sinergi kesiapan berbagai aspek managemen terkait” di internal refinery. Dukungan tersebut diantaranya meliputi
Untuk pelaksanaan, minimal diperlukan kerja bersama yang disinkronkan: