Blue Sky Project Team Pertamina Cilacap (membangun Naphtha Hydrotreating Unit license Axens Technology sedangkan Old Batch Plat Forming Unit di up grade menjadi New CCR / Plat Forming Unit – UOP License). Semua Unit tersebut Telah beroperasi normal.
Sukses Commissioning StartUp (CSU) dan Operasi, menambah kemampuan kilang untuk menghasilkan produk bbm bernilai oktane tinggi, yang bernilai ekonomi lebih tinggi. Hal demikian menambah kekuatan penghasil BBM Kilang Indonesia.
Kilang Baru Naphtha Hydrotreating Unit dan Upgrading Platforming-CCR Unit menambah kemampuan , meningkatkan valuable produk Kilang.
Unit Baru Kilang tersebut telah beroperasi Normal. Revamp reactor batch diganti dengan tipe “Continuous Catalyst Regeneration (CCR) – Platforming” ( CCR-Platforming – Licensi UOP-USA di Kilang CDU-1 ) Pertamina Cilacap tersebut telah beroperasi normal. Sedangkan Unit pengolah lainnya “LNHT-ISOM” (Light Naphtha Hydrotreating dan Naphta Isomerzation Unit) Licensi – Axens Perancis – juga telah dioperasikan dengan lancar.
Pembangunan Kilang Langit Biru di Cilacap memproduksi gasoline komponen setara pertalite dan pertamax bernilai oktan 88, 90, 92, bahkan bisa sampai 94 lebih disekitar akhir tahun 2018, dan produk produk yang dihasilkan akrab terhadap lingkungan. Produk demikian akan memperkuat kemampuan Kilang Cilacap dalam memproduksi BBM dalam negeri.
Sebelumnya, tahun 2015 telah beroperasi RFCC yaitu kilang penghasil BBM oktan 93 serta produk LPG, Propylene, Gasoline ON 92-93 serta LCO dan DCO. RFCC berkapasitas 63.000 bbl/day berhasil memperkuat produk refinery di wilayah pasar BBM Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali dan sekitarnya.
Kilang Langit Biru Cilacap sebagai Unit baru, bisa mengolah naphtha yang selama ini ON rendah (<64), sulit dipasarkan, diproses jadi ON tinggi dengan proses treating dan polimerisasi, sedangkan batch type Reacotr Platformer lama dirubah menjadi CCR-Platforming yang mampu meregenerasi katalis kontinue, dan menghasilkan BBM ON tinggi 94-98 jangka panjang (dulu 1 tahun sekali harus stop regenerasi, kini bisa berkesinambungan operasi, kecuali untuk perawatan berkala 3-4 tahunan)